Penerapan Target Penurunan Jumlah Bakteri Patogen dengan Konsep SMART pada Industri Fillet Ikan Kerapu Macan

Nama : Akhmad Awaludin Agustiar

NIM : 14/369621/PN/13935

 

Penerapan Target Penurunan Jumlah Bakteri Patogen dengan Konsep SMART pada Industri Fillet Ikan Kerapu Macan

 

Fillet ikan adalah salah satu produk perikanan yang berupa irisan daging segar tanpa sisik dan tulang untuk siap diolah. Keberadaan bakteri patogen pada produk fillet ikan terkait dengan aspek kualitas yang berkaitan dengan keamanan dan kemunduran mutu produk perikanan. Seiring dengan berjalannya fase kemunduran mutu ikan, maka jumlah bakteri patogen akan meningkat jika produk tidak ditangani secara benar. Bakteri patogen dengan jumlah yang melebihi standar dapat menyebabkan gejala penyakit ketika dikonsumsi. Oleh karena itu diperlukan strategi dengan konsep SMART untuk menurunkan jumlah bakteri patogen pada produk fillet ikan kerapu macan.

 

  1. Specific : Jumlah bakteri patogen pada produk perikanan segar sebelum diproses menjadi fillet umumnya masih batas normal. Perlakuan pada proses yang buruk dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri patogen. Dengan demikian perusahaan kami berkomitmen untuk menurunkan jumlah bakteri patogen pada produk fillet ikan kerapu macan.
  2. Measurable : Jumlah bakteri patogen pada produk perikanan dapat diukur dengan metode Angka Lempeng Total (ALT) sesuai dengan SNI 01-2332.3-2006 tentang Cara Uji Mikrobiologi. Target yang hendak dicapai yaitu dengan menurunkan jumlah bakteri patogen hingga jumlah maksimalnya 1×103 koloni/g. Jumlah tersebut aman karena maksimal jumlah bakteri pada produk fillet menurut SNI maksimal adalah 5 x 105 koloni/g.
  3. Achievable : Proses penurunan jumlah bakteri patogen ini sangat mungkin untuk dicapai dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bahan baku ikan harus selalu diberi perlakuan rantai dingin sebelum, selama, maupun setelah diproses menjadi produk fillet. Hal ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu sanitasi dan higiene dari pekerja juga harus tetap terjaga sesuai dengan SSOP (Standard Sanitation Operating Procedure). Selama proses pengolahan juga harus sesuai dengan cara pengolahan ikan yang baik dan benar.
  4. Reliable : Proses pelaksanaan penurunan jumlah bakteri patogen dilaksanakan oleh berbagai pihak terutama pada pekerja di proses produksi. Penerapan prosedur rantai dingin, SSOP, GMP dan HACCP juga akan membantu terlaksananya penurunan jumlah bakteri patogen. Komitmen serta konsistensi sangat dibutuhkan guna tercapainya tujuan tersebut.
  5. TimeFrame : Program penurunan jumlah bakteri patogen ini dilaksanakan selama proses produksi fillet kerapu macan terhitung mulai 23 Februari 2017 – 23 Desember 2017. Proses pengujian ALT dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Hasil pengujian ALT akan dilaporkan setiap bulan untuk melihat keberhasilan program ini.

TEKNIK PENANGANAN DAN PEMANFATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PERIKANAN

MAKALAH MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PERIKANAN

TEKNIK PENANGANAN DAN PEMANFATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PERIKANAN

Disusun oleh:

Dhea Prasanti           (14/364783/PN/13634)

I Gde Putu R.            (14/369624/PN/13938)

Anisa Nada F.           (14/365172/PN/13718)

Sovia Indah               (14//365140PN/13697)

Ahmad Syaifullah     (14/365119/PN/13686)

Wawan Kurniawan  (14/365097/PN/13673)

Amara Faiz W.          (14/367219/PN/13822)

Akhmad A. Agustiar (14/369621/PN/13935)

Danang Adi W.          (14/369620/PN/13932)

Laila Nurmala Dewi  (14/365146/PN/13702)

Muhammad Usman (14/367142/PN/13806)

DEPARTEMEN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017

Read More

Pengolahan Limbah Surimi

Nama              : Akhmad Awaludin Agustiar

NIM                 : 14/369621/PN/13935

Tugas Manajemen Limbah Industri Perikanan

 

Limbah Surimi

Pada proses pengolahan surimi ada dua macam limbah yaitu limbah padat  dimana sesuai dengan pernyataan Park dan Morrisey (2000) bahwa dalam proses  pembuatan surimi dilakukan penyiangan yang meliputi pembuangan kepala,  jeroan, kotoran dan tulang. Selain itu, terdapat juga limbah cair dari proses pencucian surimi yang masih mengandung kandungan protein, lemak dan zat padat terlarut yang tinggi (Devi et al., 2012). Read More

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM UGM SBR-01

Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Individu)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

 

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN: 2017

 

                        SUB UNIT                 :           1- Bala

                        UNIT                          :           SBR-01

                        KECAMATAN          :           Balanipa

                        KABUPATEN          :           Polewali Mandar

                        PROVINSI                 :           Sulawesi Barat

 

 

 

 

Disusun Oleh          :

 

                        Nama Mahasiswa   :           Akhmad Awaludin Agustiar

                        Nomor Mahasiswa :           14/369621/PN/13935

 

 

SUBDIREKTORAT KKN

DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017

Read More