LAPORAN RENCANA KEGIATAN KKN PPM UGM SBR-01

 

Format Laporan Rencana Kegiatan (Individu)

 

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(Individu)

 

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN: 2017

 

SUB UNIT                 : 1 (Dusun Bala 1 & Tallo Barat)

UNIT                          : Polewali Mandar

KECAMATAN          : Balanipa

KABUPATEN          : Polewali Mandar

PROVINSI                 : Sulawesi Barat

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh          :

 

Nama Mahasiswa               : Akhmad Awaludin Agustiar

Nomor Mahasiswa             : 14/369621/PN/13935

 

 

 

 

SUBDIREKTORAT KKN

DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017

Read More

Termometer, Anemometer, dan Barometer

1. Thermometer
Temometer merupakan suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 diperkenalkanlah skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak.

Gambar 1. Thermometer

Read More

GPS dan Kompas

 

  1. GPS (Global Positioning System)

GPS atau Global Positioning System ialah sistem untuk menentukan letak dipermukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah dan waktu. System ini dibuat dan dikembangkan oleh Amerika Serikat. Penggunaan GPS dalam kapal perikanan adalah sebagai berikut : Read More

Laporan Oseanografi

 

 Intisari

Perairan pantai sepanjang merupakan daerah pantai yang memiliki karakteristik dan ekosistem yang beraneka ragam.Praktikum ini bertujuan mempelajari karakteristik ekosistem pantai dan faktor-faktor pembatasnya, mengetahui fungsi ekosistem pantai bagi biota perairan (ikan), dan mempelajari kualitas perairan pantai  berdasarkan indeks diversitas biota perairan (plakton). Praktikum Oseanografi dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 23-24 April 2016 di Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Pengamatan laboratorium dilaksanakan tanggal 28-29 April 2016 di Laboratorium Ekologi Perairan, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Analisis kualitas air laut dilakukan dengan pengukuran parameter fisika, kimia dan biologi perairan pada 4 stasiun pengamatan. Parameter fisika perairan diukur setiap 1 jam sekali yang meliputi suhu udara, suhu air, pasang surut, gelombang, kecepatan dan arah angin serta kemiringan pantai. Parameter kimia perairan diukur setiap 2 jam sekali yang meliputi DO (Dissolved Oxygen) dengan metode Winkler, CO2 bebas dan alkalinitas dengan metode alkalimetri, derajat keasaman (pH), dan salinitas. Parameter biologi perairan diukur setiap 4 jam sekali yang meliputi larva ikan dan plankton. Parameter fisiak, kimia, dan biologi air laut memiliki nilai atau kadar tertentu yang menentukan baik buruknya kualitas air laut. Hasil pengukuran diperoleh suhu udara antara 20,5-34ᵒC , suhu air antara 28.5-34ᵒC , pasang surut 0-1,2 meter, frekuensi gelombang antara 0,058-0,89 Hz, kecepatan angin antara 0-6,9 m/s dan rata-rata kemiringan pantai antara 4.5o sampai10,72o . Sementara DO antara 2,16 sampai 12,06 ppm, CO2 bebas 0 sampai 29,4 ppm, alkalinitas 43 sampai 223 ppm, pH yaitu 7,1 sampai 8 , dan salinitas yaitu 28,5 sampai 32 ppt. Densitas plankton tertinggi 9.339 ind/L dan diversitas plankton tertinggi adalah 4,12. Larva yang sering diketemukan adalah Hypoatherina temminckii. Berdasarkan indeks diversitas plankton di perairan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas perairan di pantai sepanjang cukup baik dilihat dari diversitas planktonya yang tergolong sedang.

Kata kunci: diversitas, ekosistem, kualitas air, oseanografi, pantai

  Read More