SD ku dulu

yap, ini adalah tempat dimana aku sekolah dasar (SD) dulu. that is SD N Benda 03. Letaknya bener-bener mewah sekali (meped sawah sebelah kali). Letaknya di dusun karang mulya desa benda kecamatan sirampog kabupaten brebes jawa tengah. Sebagai salah satu alumni tentunya aku sangat bangga. Sedikit flashback nih yah, dulu pas kelas 1 SD aku sering jadi contoh buat kakak2 kelasku. Kelas 1 SD aku udah hafal pancasila dan pernah disuruh maju ke depan kelas untuk ngajarin anak-anak kelas 2. kelau dipikir-pikir, sungguh kangen saat2 itu, dimana pertama kalinya punya temen desa lain.

Kelas 1 mungkin dipenuhi dengan bermain, jajan, bermain, jajan, itu-itu saja kayaknya. PR matematika hanyalah masalah terbesarku saat itu. Mungkin sedikit bumbu pertengkaran kecil dengan teman dan itu hal yang biasa. Kelas 1 SD aku gak terlalu pintar dalam pelajaran dan cenderung dapet ranking menengah kebawah. Aku ingat banget dulu murid kelas 1 di SD ku gak nyampe 10, beneran !.

Kelas 2 SD, ini sedikit seru. Aku punya guru yang hebat. Meski punya sedikit kekurangan tapi beliau sangat jago dalam hal seni khususnya menggambar. Beliau hanya bisa menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya sudah tidak bisa digerakan pasca kecelakaan. Beliau lah yang membuat aku suka pelajaran matematika. Berawal dari kelas 2 ini lah, ranking kelasku beserta nilai-nilainya naik.

Lanjut di kelas 3. Kelas 3 seolah menjadi dewa nya kelas (wkwkwkwk). aku semakin giat untuk belajar sehingga bisa meraih peringkat pertama dikelas. Di kelas 3 ini aku juga makin suka pelajaran-pelajaran seperti ipa, ips, bahasa Indonesia. Bisa dibilang, kelas 3 ini fase dimana aku sangat rajin.

Kelas 4, aku terlalu percaya diri hingga rankingku turun satu strip. nggak tau kenapa, kayaknya pelajaran dikelas 4 ini kurang bersahabat denganku. Meski mendapat wali kelas yang katanya paling baik se SD (temen-temen yang bilang) tetap saja ranking ku turun. Mungkin itu karena aku terlalu asik dengan komputer baru ku sehingga lupa waktu untuk belajar. Oh iya, aku akhirnya punya komputer sendiri saat kelas 3 SD semester terakhir (kalau gak salah).

di kelas 5, ranking ku kembali naik ke paling atas. Tapi kelas 5 ini juga menjadi rapor merah untuku. Aku terlalu liar dalam bergaul hingga tersandung kasus. ya kasus simple sih, cuma ikut-ikut temen main di rumah gubug yang ada ember2 dan perabotan trus kita pukul2 (kyk main band gitu). Eh, yang punya rumah dateng ke sekolah dan mengadu kalau embernya pecah dan menyalahkan kami. Saat itu aku yang dijadikan kambing hitam, padahal jujur aku tidak sampai memecahkan ember itu. Aku sempat di marahi orangtua dan disindir oleh teman main rumahku, but itu mungkin masalah paling besar ku saat itu. Guru-guru memaafkanku karena aku siswa yang tergolong pandai dikelas. Aku pun mengganti ember yang pecah itu dengan uang sakuku meski dengan hati kurang ikhlas (masih kekeh karena itu ember aku yakin bukan aku yang pecahin).

Kelas 6 SD, yeah masa-masa ujian dan cari-cari SMP. Dikelas 6 ini aku seperti biasanya menjadi jawara kelas. Pada suatu percobaan ujian, nilaiku sangat ancur. Orangtuaku bahkan meremehkanku untuk masuk di SMP paling bagus di daerahku. Aku menjadi sedikit minder karena itu adalah SMP yang memiliki nama paling tenar, selain sudah standar nasional, masuknya juga dengan tes dan pendaftarnya sangat banyak. Tes masuk dilakukan sebelum ujian nasional. Aku sungguh tidak terlalu berharap bisa masuk ke SMP ini, dibandingkan dengan teman-temanku lain SD yang mendaftar juga disini. Dari SD ku, hanya diriku yang mendaftar disini, dan posisinya juga hanya sebagai kuda hitam. Tanpa disangka-sangka aku diterima di SMP ini, SMPN 1 Bumiayu. Sungguh mungkin ini merupakan kebahagianku yang sangat besar kala itu. Ucapan selamat mulai dari orangtua, Guru hingga teman sekelasku pun turut menambah suasana suka cita saat itu.

Itulah cerita jaman SD ku, .
SDN Benda 03, akan selalu kuingat namanya, alamatnya, guru-gurunya, teman-temannya, penjual jajannya, lapangan yang deket sama sawahnya sampai sungai yang biasa ku kencingi saat itu. Disitulah tempatku membuat pola pikir dasar dalam belajar, bergaul dan mendapat masalah-masalah. Aku juga bukan anak alim, aku pernah nakal.
aku pun bukan anak pintar, aku pernah bodoh.
Tapi berkat itu aku menjadi tau , perbuatan nakal itu salah, kebodohan karena kesombongan dan lain-lain. ‘

thanks yang udah upload foto itu, bisa bikin aku nulis sepanjang itu. Bisa mengembalikan sedikit ingatanku tentang masa-masa SD.

Makasih juga buat yang udah baca tulisan garing ini.
Malam dan selamat tidur.

Agustyar

Mahasiswa perikanan UGM 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published.