Metode Penentuan Periodisitas Makan Ikan

Untuk mempelajari kebiasaan makanan pada ikan yang kaitannya dengan periodisitas makan ikan, metode  yang dapat di gunakan (Soesono, 1977) sebagai berikut :

 

Metode jumlah

Individu   ikan   dibedah   pada   bagian   ventral.   Diambil   organ   lambung/alat   pencernaan.Dibedah lambung/alat pencernaan. Diambil semua individu organisme serta benda-benda yangterdapat di dalam lambung, diidentifikasi, dihitung satu per satu dan dipisahkan tiap spesies.Apabila   masing-masing   jumlah   individu   tiap  spesies   diketahui,   dibandingkan   jumlah   antarspesies dan ditarik kesimpulan terbatas dari macam-macam isi alat pencernaan makanan

Metode perkiraan tumpukan dengan persen

Individu ikan dibedah pada bagian ventral. Diambil organ lambung/alat pencernaan. Alatpencernaan/lambung diukur dengan menggunakan teknik pemindahan air, yaitu isi air yangdipindahkan oleh makanan ikan itu ialah isi dari makanan itu. Makanan tersebut dilarutkandengan air sehingga isinya itu menjadi sepuluh atau dua puluh kali dari isi semula. Dikocokhingga penyebaran makanan menyebar merata. Diambil sebagian daripadanya dan ditaruh kedalam cawan petri dan diperiksa isi makanan ikan di bawah mikroskop. Dipilih organisme yangsejenis   atau   sama   menjadi   satu   tumpuk,   diidentifikasi,   diperkirakan   tumpukan   organismetersebut ke dalam persen. Jumlah seluruh makanan contoh yang diperiksa ialah seratus persen.Diulang pengambilan dari sampel makanan contoh yang telah dilarutkan tadi, dibuat rata-ratadan dinyatakan dalam persen

 

Metode frekuensi kejadian

semua individu organisme serta benda-benda lain yang terdapat di dalam organ pencernaan makanan dihitung satu-persatu dan dipisahkan spesies demi spesies. Organ pencernaan yang kosong juga dicatat, sehingga terdapat pengelompokan organ yang berisi dan kosong. Masing-masing organisme yang terdapat di sejumlah organ pencernaan yang berisi dinyatakan dalam persentase dari seluruh alat pencernaan yang diteliti, namun tidak meliputi organ pencernaan yang tidak berisi. Dengan demikian dapat diketahui frekuensi kejadian suatu organisme yang dimakan oleh ikan yang diteliti dalam persen.

 

Metode perkiraan tumpukan dengan persen

organisme yg sejenis dikumpulkan dalam mikroskop binokuler, diperkirakan dalam persen dng jumlah makanan seluruhnya adalah 100 %. Hasil metoda ini tidak begitu teliti, karena sulit memperkirakan makanan dengan ukuran kecil

 

Metode gravimetrik

ikan diukur beratnya, masing-masing organisme juga dinyatakan dengan persen berat dari makanan ikan yang sedang diteliti Untuk menentukan food habits ikan dengan menggunakan metoda-metode di atas yang baik disajikan hasilnya ialah gabungan dari 2 metode, metode frek kejadian dng metd volumetrik atau met frek kejadian dng met perkiraan tumpukan dalam %.

 

 

Penentuan indek relatif penting

untuk mengevaluasi hubungan bermacam-macam makanan yg tlh dimakan ikan. Ikan yang dimakan biasanya ukuran bermacam-macam, volt k sama. Analisa jumlah saja tidak dapat member gambaran makannan mana yang penting untuk ikan Indek relatif penting (IRP) / Index of Relative Importance, menggabungkan metode jumlah, volumetrik, dan frekuensi kejadian (Effendi, 2002).

 

 

Daftar Pustaka

 

Effendie, Moch. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama:.Yogyakarta.

Soeseno,S. 1977. Teknologi Penangkapan Ikan dan Pengolahan Ikan. Yayasan Kanisius. Jakarta

Agustyar

Mahasiswa perikanan UGM 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published.