Phaeophyta

Phaeophyta

Phaeophyta (berasal dari bahasa Yunani, phaios yang berarti gelap), merupakan alga multiseluler yang dikenal dengan nama alga coklat. Warna coklatnya berasal dari pigmen fukosantin yang dimilikinya. Selain pigmen coklat, pada Phaeophyta ditemukan juga pigmen lainnya berupa klorofil a dan c, serta pigmen karotin. Oleh karena keberadaan klorofil ini, Phaeophyta bersifat autotrof. Fotosintesisnya terjadi pada helaian yang menyerupai daun. Hasil fotosintesisnya berupa karbohidrat yang yang disebut laminarin. Alga coklat umumnya hidup di lingkungan laut. Hanya beberapa jenis Phaeophyta yang saja yang hidup di air tawar. Banyak alga coklat memiliki struktur berisi udara yang membuat mereka dapat melayang di air (Pitriana, 2008).

Read More

PENGAWETAN TELUR IKAN

 

PENGAWETAN TELUR IKAN

Pengawetan memerlukan zat kimia dengan persyaratan yang lebih khusus, yaitu mampu mencegah kerusakan baik yang ditimbulkan oleh bakteri maupun akibat enzim (autolysis). Karena jaringan yang menyusun tubuh organisme sebagian besar tersusun atas protein, maka  pengawetan harus mampu mengawetkan dan membuatnya tidak larut pada proses yang lebih lanjut (complete preserve). Selain itu, zat tersebut juga harus dapat bereaksi dengan cepat, sehingga mampu menghentikan semua proses enzimatik di dalam jaringan dengan segera. (Syaihailatua & Pradina,1996.)

Read More

Perbedaan Nila Jantan dan Betina

Perbedaan Nila Jantan dan Betina

 

Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya.  Pada ikan jantan, di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma.Pada jantan alat kelamin berupa papila  yang agak runcing yang berfungsi sebagai muara urine dan saluran sperma yang terletak di depan anus .Sedangkan tanda – tanda ikan nila merah betina adalah alat kelamin berupa tonjolan di belakang anus, dimana terdapat dua lubang. Lubang yang depan untuk mengeluarkan telur dan lubang yang belakang untuk mengeluarkan air seni dan bila telah mengandung telur yang sudah masak, perutnya akan  terlihat  membesar  dan apabila ditekan akan keluar telur (Suyanto, 2003).

Read More

PRODUKTIVITAS MAKROALGA DI PANTAI SEPANJANG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PRODUKTIVITAS MAKROALGA DI PANTAI SEPANJANG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Akhmad Awaludin Agustiar

14/369621/PN/13935

Intisari

Praktikum Produktivitas Makroalga di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan pada hari Sabtu 31 Oktober 2015. Pantai Sepanjang merupakan pantai berpasir putih dengan substrat pantai terutama berupa karang mati dan karang berpasir, yang sangat cocok sebagai habitat  tumbuhan dan hewan laut. Salah satu tumbuhan yang mendominasi daerah pasang surut  adalah makro alga. Tujuan dari praktikum ini yaitu Mengetahui komposisi jenis, densitas, frekuensi jenis dan penutupan alga di suatu wilayah dan Mengetahui indeks diversitas makroalga di suatu wilayah perairan. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalam metode kuadrat plot dengan menggunakan plot berukuran 1×1 m. Berdasarkan hasil praktikum, dari semua stasiun, jenis alga yang ditemukan yaitu Chlorophyta : Ulva sp. , Derbesia sp. , Caulerpa sp. , Codium sp. , Enteromorpha sp. , Phaeophyta :  Sargassum sp. , Turbinaria sp. , Acanthopora sp. , Rhodophyta :  Gigartina sp. , Gracilaria sp. . Nilai Frekuensi total sebesar 2,36 dan densitas total sebesar 119,045. Nilai indeks diversitas sebesar 1,3815 dengan alga yang paling mendominasi adalah Ulva sp. .

 

Kata kunci : Makroalga, Pantai Sepanjang, Densitas, Diversitas

Read More