Review Jurnal “Inventarisasi dan Identifikasi makroalga di Perairan Pulau Untung Jawa”

Review Jurnal “Inventarisasi dan Identifikasi makroalga di Perairan Pulau Untung Jawa”

Makroalga termasuk salah satu sumberdaya hayati laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk inventarisasi dan identifikasi jenis-jenis makroalga di Perairan Pulau Untung Jawa, yaitu pulau konservasi yang berpenghuni di Kepulauan Seribu. Berdasarkan hasil penelitian didapat 11 jenis makroalga yang dikelompokkan dalam 3 Divisi, yaitu Chlorophyta (Caulerpa racemosa, Caulerpa sertularioides, Halimeda macrophysa), Phaeophyta (Padina minor, Dictyota dichotoma, Sargassum binderi, Sargassum asperifolium, Sargassum ilicifolium,Sargassum polycystum) dan Rhodophyta (Amphiroa foliaceae, Hypnea sp.). Read More

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOKIMIA ACARA 1 KARBOHIDRAT

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOKIMIA

ACARA 1

KARBOHIDRAT

UGM_3D_NEW

DISUSUN OLEH :

NAMA                                                :           Akhmad Awaludin Agustiar

NIM                                                    :           14/369621/PN/13935

GOL/KELOMPOK/NO. URUT       :           A1/7/61

ASISTEN                                           :           Husnul Faidah W

LABORATORIUM TERPADU

GEDUNG AGROKOMPLEKS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

Read More

ESTIMASI POPULASI GASTROPODA

ESTIMASI POPULASI GASTROPODA

Akhmad Awaludin Agustiar

14/369621/PN/13935

Teknologi Hasil Perikanan

Intisari

Gastropoda merupakan salah satu kelas dari mollusca yang tubuhnya dikelilingi oleh cangkang. Pada perairan tawar, gastropoda disebut juga dengan makrozoobentos. Keragaman gastropoda pada sebuah sungai dapat dijadikan sebagai indeks pencemaran biologi sungai tersebut. Tujuan dari praktikum estimasi populasi gastropoda diantaranya yaitu mempelajari penerapan metode tanpa plot (plotless) dan untuk mengestimasi populasi gastropoda serta mempelajari korelasi antara beberapa tolok ukur lingkungan dengan populasi makrobentos (gastropoda). Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2015 di sungai Tambak Bayan Sleman Yogyakarta pada pukul 14.00 sampai selesai. Parameter yang digunakan meliputi parameter fisik, kimia dan biologi. Dalam praktikum ini, lokasi dibagi menjadi empat stasiun sesuai dengan jumlah kelompok. Berdasarkan praktikum tersebut, didapatkan hasil bahwa stasiun terbaik adalah stasiun 3 yang ditandai dengan nilai diversitas paling tinggi yaitu sebesar 1,570950595.

Kata Kunci : densitas, estimasi, gastropoda, makrobentos, plotless, populasi, sungai  Tambak Bayan

  Read More

EKOSISTEM SUNGAI

EKOSISTEM SUNGAI

Akhmad Awaludin Agustiar

14/369621/PN/13935

Teknologi Hasil Perikanan

Intisari

 

Sungai merupakan salah satu dari sebagian ekosistem terbuka yang ada di bumi. Setiap sungai yang berbeda letaknya memiliki perbedaan seperti kecepatan arus yang dipengaruhi oleh kecuraman sungai, kedalaman sungai, luas sungai, tinggi dan rendah serta halus atau kasar dasar sungai. Selain itu perbedaan lainnya yaitu senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada masing-masing sungai yang nantinya akan mempengaruhi jenis biota yang hidup didalamnya. Tujuan dari praktikum ini diantaranya yaitu memepelajari karakteristik ekosistem sungai dan faktor-faktor pembatasnya, mempelajari cara-cara pengambilan data tolokukur (parameter) fisik, kimia, dan biologi suatu perairan, mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur lingkungan dengan komunitas biota perairan (makrobentos) dan mempelajari kualitas perairan sungai berdasarkan indeks diversitas biota perairan. Praktikum ekosistem sungai golongan A4 ini dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2015 pukul 14.00 WIB sampai selesai di sungai Tambak Bayan Sleman Yogyakarta. Parameter yang digunakan dalam praktikum ekosistem sungai meliputi parameter fisika , kimia dan biologi yang masing-masing dilakukan secara langsung dengan pengambilan sampel dan analisis sampel tersebut. Dalam praktikum ini, dibagi menjadi 4 stasiun. Berdasarkan hasil pengamatan dari keempat stasiun, diperoleh hasil diversitas plankton pada stasiun 1 sebesar 1,93 , stasiun 2 sebesar 4,023 , stasiun 3 sebesar 3,88 , dan stasiun 4 sebesar 3,65. Oleh karena itu stasiun dengan perairan yang paling baik adalah stasiun 2 sementara stasiun dengan tingkat pencemaran yang paling tinggi yaitu stasaiun 1.

 

Kata kunci : diversitas, ekosistem, makrobentos, parameter, plankton, sungai Tambak Bayan

Read More

EKOSISTEM DANAU

EKOSISTEM DANAU

Akhmad Awaludin Agustiar

14/369621/PN/13935

Teknologi Hasil Perikanan

Intisari

 

Danau merupakan salah satu jenis dari ekosistem lakustrin yang dikelilingi oleh daratan dan memiliki berbagai jenis bentuk. Terbentuknya danau disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya ativitas tektonik , vulkanik, glasier, tepi pantai, proses pelarutan batu kapur, kegiatan angin, kegiatan sungai, atau akibat kejatuhan meteor. Tujuan dari praktikum ekosistem danau yaitu mempelajari karakteristik ekosistem lentik (perairan menggenang) dan faktor-faktor pembatasnya, mempelajari cara-cara pengambilan data tolokukur (parameter) fisik, kimia, dan biologik suatu perairan lentik, mempelajari korelasi antara beberapa tolokukur lingkungan dengan populasi biota (plankton dan bentos) serta mempelajari kualitas perairan lentik berdasarkan atas indeks diversitas biota perairan. Praktikum ekosistem danau golongan A4 ini dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Maret 2015 pukul 14.00 WIB sampai selesai di danau Tambak Boyo Yogyakarta. Pada praktikum ini dilakukan beberapa pengambilan data tolokukur (parameter) yang meliputi parameter fisik, kima dan biologik. Dalam praktikum ini, lokasi pengamatan dibagi menjadi empat stasiun yang mencakup bagian masuknya air, bagian tengah serta bagian keluarnya air. Berdasarkan hasil pengamatan dari semua stasiun, didapatkan bahwa klasifikasi kualitas perairan dengan acuan indeks diversitas Shannon-Wiener , stasiun terbaik dengan kualitas perairan paling baik adalah stasiun 2 dengan indeks diversitas 3,49.

 

Kata Kunci : danau Tambak Boyo, densitas, diversitas, ekosistem lentik, kerjenihan

Read More