Pembahasan Pengenalan Alat
Alat analisis yaitu instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis komponen dalam suatu sampel (analisis kualitatif) atau menetapkan jumlah relatif masing-masing komponen (analisis kuantitatif) (Underwood,2002).
Analisis proksimat merupakan suatu metode analisis secara kimia untuk mengidentifikasikan kandungan zat makanan dari suatu bahan pakan atau pangan. (Hafes,2000). Analisis proksimat meliputi kadar abu total (destruksi kering), kadar air total (termogravimetri), kadar lemak total (soxhletasi), kadar protein total (kjeldahl), dan kadar karbohidrat total. Pada analisis proksimat kadar lemak menggunakan metode Soxhlet dan Folsch (Isa et al.,2015)
Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur (Plummer, 1987). Pengenalan alat ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut besert fungsinya.
menurut Suma’mur (2001:1), “Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan”. keselamatan berfungsi untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Salah satu contoh dari keselamatan dan kesehatan kerja pada alat Muffle Furnance. Dalam menggunakan alat ini, harus hati-hati karena suhu pada alat ini dapat mencapai 1300’C. Ketika mengambil sample pada alat ini harus menggunakan penjepit Kurs porselin. Pada bahan seperti NaOH dan HCL, digunakan masker untuk mencegah terhirup oleh hidung. Jika Menghirup pindah ke udara segar, jika masih sulit bantu dengan oksigen. Jika Kontak dengan Kulit atau mata segera dicuci sekitar 15 menit. Jika tertelan: minum susu/air dengan cukup banyak.
K3 pada desikator : Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator atau untuk membukanya, tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator dan tangan yang lain digunakan untuk mendorong tutup desikator. Jika desikator dihampa udarakan, sebelum dibuka kran harus dibuka terlebih dahulu agar tekanan udara di dalam dan diluar desikator sama hingga akan memudahkan untuk membukanya.
Muffle furnace adalah tungku dimana bahan subyek dan semua produkpembakaran termasuk gas dan abu terisolasi dari bahan bakar. Muffle furnace digunakan untuk mengabukan zat. Listrik pada alat ini diubah menjadi panas lewat dinding. (Khasani, 1990)
Scrubber dapat di definisikan sebagai alat pemisahan suatu partikel solid (debu) yang ada di gas atau udara dengan menggunakan cairan sebagai alat bantu. Air adalah cairan yang pada umumnya digunakan dalam proses scrubbing, meskipun dapat juga digunakan cairan lainnya (seperti : asam sulfat, dll). Alat ini berguna untuk memisahkan zat-zat yang beracun dari sampel. Prinsip kerjanya dengan empat langkah pembersihan salah satunya dengan arang aktif.
Ekstraksi soxhlet adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi suatu senyawa dari material padatnya. Alat ini berfungsi untuk ekstraksi lemak dan minyak sampel. Prinsip kerja dari ekstraktor soxhlet adalah salah satu model ekstraksi (pemisahan/pengambilan) yang menggunakan pelarut selalu baru dalam mengekstraknya sehingga terjadi ektraksi yang kontinyu dengan adanya jumlah pelarut konstan yang juga dibantu dengan pendingin balik (kondensor).
oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC.
Desikator adalah sebutan lain dari Eksikator. Yaitu sebuah alat yang terbuat dari kaca berbentuk panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering seperti silika gel sehingga pengaruh uap air selama pengeringan dapat diserap oleh silika gel tersebut. Prinsip kerja alat ini yaitu bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas, dan silica gel diletakkan di bagian bawah rak Bahan-bahan tersebut tidak akan bisa menyerap uap air dari lingkungan.
DAPUS
Hafes. E. S. E.2000. Metode Analisis Proksimat. Erlangga. Jakarta .
Isa,M. Rinidar, dan Tia Zalia .2015. ANALISIS PROKSIMAT KADAR LEMAK IKAN NILA YANG DIBERI SUPLEMENTASI DAUN JALOH YANG DIKOMBINASI DENGAN KROMIUM DALAM PAKAN SETELAH PEMAPARAN STRES PANAS. Jurnal Medika Veterinaria . Vol. 9 No. 1
Khasani, 1990. Prosedur Alat – Alat Kimia. Liberty, Yogyakarta.
Plummer, D. T. 1987. An Introduction to Practical Biochemistry. Tata Mc-Graw Hill Publishing Company LTD, Bombay-New Delhi.
Suma’mur. 2001. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan.Gunung Agung. . Jakarta .
Underwood, A.L. 2002. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga, Jakarta.