PERBEDAAN UJI DUO TRIO DAN UJI TRIANGLE

PAPER

TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN

PERBEDAAN UJI DUO TRIO DAN UJI TRIANGLE

 

OLEH

AKHMAD AWALUDIN AGUSTIAR

14/369621/PN/13935

 

 

 

 

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN

DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017

  1. Uji Duo Trio

Uji duo trio termasuk di dalam salah satu uji pembedaan yang digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan menggunakan sampel pembanding. Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sifat sensorik atau organoleptik antara beberapa contoh produk. Pembedaan di dalam uji duo trio tidak terarah dan tidak perludisertai penyataan sifat yang satu lebih dari yang lainnya namun hanya perlu menyatakan adaatau tidaknya perbedaan antara sampel yang diujikan dengan sampel kontrol yangdisediakan (Kartika et al.,1988).

Contoh pembanding dalam pengujian duo trio merupakan hal yang sangat penting dalam pegujian, terutama dalam pengujian pemilihan dan scalar. Jika contoh pembanding diberikan,yang perlu diperhatikan bahwa yang terutama dijadikan faktor pembanding adalah satu ataulebih sifat sensorik dari bahan pembanding itu. Oleh karena itu, sifat lain yang tidak dijadikanfaktor pembanding harus diusahakan sama dengan contoh yang diujikan. Hal tersebutdilakukan agar semua panelis tahu sensorik apa yang diujikan dan tidak terjadi kekeliruanatau salah paham antara pengelola pengujian dengan panelis (Rahardjo et al., 1998).

 

  1. Uji Triangle

Menurut Kartika et al. (1988), pengujian Triangle merupakan salah satu bentuk pengujian pembeda, dimana dalam  pengujian ini sejumlah contoh disajikan tanpa menggunakan pembanding. Uji Triangle disajikan tiga contoh sekaligus dan tidak dikenal adanya contoh pembanding atau contoh baku. Penyajian contoh dalam uji segitiga sedapat mungkin harus dibuat seragam agar tidak terdapat kesalahan atau bias karena pengaruh penyajian contoh. Uji segitiga atau uji  triangle  ini digunakan untuk mendeteksi perbedaan yang kecil dengan sifat yang lebih terarah. Pengujian ini lebih banyak digunakan karena lebih peka dari padauji pasangan.

 

  1. Perbedaan Uji Duo Trio dengan Uji Triangle

Uji duo-trio seperti halnya pada uji segitiga, tiap-tiap anggota panel disajikan tiga contoh, dua contoh dari bahan yang sama dan contoh yang ketiga dari bahan lain. Bedanya ialah bahwa salah satu dari dua contoh yang sama itu dicicip atau dikenali dulu dan dianggap sebagai contoh baku, sedangkan kedua contoh lainnya kemudian. Saat penyuguhannya ketiga contoh itu dapat diberikan bersamaan atau contoh  bakunya diberikan lebih dahulu kemudian kedua contoh lain disuguhkan. Uji segitiga panelis diminta untuk menilai atau mencari contoh yang berbeda diantara ketiga contoh tersebut. Panelis harus menunjukkan satu contoh yang berbeda dengan menuliskan angka 1 dan apabila contoh sama dituliskan angka 0 pada form isian yang disediakan, sedangkan uji duo-trio panelis diminta untuk mengenali contoh yang berbeda atau contoh yang sama dengan contoh baku. Panelis harus mengenal contoh baku terlebih dahulu dan kemudian memilih salah satu dari dua contoh yang lain. Apabila contoh baku sama dengan contoh yang disediakan, maka panelis harus mengisikan tanda 0 pada form isian (Nina, 2001).

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Kartika, B., B. Hastuti., W. Supartono. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan Gizi. UGM. Yogyakarta.

Nina, N. 2001. Uji Pembedaan Segitiga dan Uji Pembedaan Duo-Trio. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rahardjo, Tri S., W. Suryapratama, Munasik, dan T. Widiyastuti. 1998. Bahan Kuliah Ilmu Bahan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

 

 

Agustyar

Mahasiswa perikanan UGM 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published.