Review Jurnal “ISOLASI, KARAKTERISASI DAN UJI INFEKSI BAKTERI PROTEOLITIK DARI LUMPUR KAWASAN HUTAN BAKAU”

Jurnal ini berisi mengenai isolasi bakteri proteolitik yang memiliki kemampuan tinggi untuk menghidrolis protein. Penelitian tersebut mengambil sampel dari hutan bakan Cilacap provinsi Jawa Tengah dan Indramayu provinsi Jawa Barat. Latar belakang dilakukannya penelitian tersebut yaitu kendala budidaya udang yang disebabkan oleh penurunan kualitas perairan. Penurunan kualitas perairan tersebut menyebabkan wabah penyakit yang timbul pada berbagai jenis udang.

Limbah organik yang mempunyai kandungan protein tinggi akan terdekomposisi menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh bakteri proteolitik. Beberapa bakteri proteol itik telah ditemukan yai tu Bacil lus, Pseudomonas dan Vibrio. Secara alamiah, bakteri proteolitik sudah terdapat dalam perairan tambak meskipun dengan kuantitas dan kualitas yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya proses dekomposisi yang lambat, dan tidak efektif.

Oleh karenanya diperlukan adanya inokulum bakteri peremediasi, yang didalamnya mengandung bakteri proteolitik, dengan kemampuan tinggi untuk mengatasi limbah organik di tambak. Dalam penelitian ini dicari bakteri proteolitik yang mempunyai aktivitas tinggi sebagai salah satu komponen penyusun inokulum bakteri peremediasi tambak.

Dalam penelitian ini dicari bakteri proteolitik yang mempunyai aktivitas tinggi sebagai salah satu komponen penyusun inokulum bakteri peremediasi tambak. Setelah bakteri proteolitik diisolasi, ditemukan kenyataan bahwa bakteri tersebut mampu menguraikan daun-daun mangrove yang juga mengandung protein menjadi senyawa-senyawa sederhana. Kondisi sampel yang diambil berbeda-beda, tergantung dari vegetasi disampingnya. Semakin rimbun vegetasi sekitar , maka kandungan sampelnya semakin bagus.

Tahap penelitian dimulai dari pengambilan cuplikan, isolasi bakteri, kemudian uji cekaman terhadap salinitas dan pH, uji infeksi, uji sinergisme, identifikasi bakteri. Semua isolat dengan kemampuan hidrolisis protein tertinggi diperoleh dari cuplikan yang diambi l dari lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk, tambak dan sungai. Lokasi ini memungkinkan banyaknya bahan organik,terutama senyawa protein dari sisa pakan udang, bangkai udang, ikan maupun kepiting, yang dapat menjadi faktor seleksi alam bagi bakteri yang ada. Berdasarkan tingkat kemampuan menghidrolisis protein yang dimiliki oleh masing-masing isolat, dipilih tiga isolat dengan kemampuan tertingi untuk diuji lebih lanjut.

Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa dua isolat bakteri proteolitik tidak bersi fat patogen terhadap udang Vanamei (isolat dari Kabupaten Cilacap) potensial sebagai kandidat bakteri bioremidiasi.Kedua isolat mampu hidup pada medium yang mengandung garam (NaCl) 0-3,5%, pH 5-9 dan kedua isolat bersifat sinergis dalam menghidrolisis protein.

 

Download Jurnal :

https://journal.ugm.ac.id/index.php/jfs/article/view/2966

Agustyar

Mahasiswa perikanan UGM 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published.