USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

UGM_3D_NEW

Oleh :

Akhmad Awaludin Agustiar

14/369621/PN/13935

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

INDUSTRI PERIKANAN

Industri merupakan sesuatu cabang usaha atau bisnis bersistem (dilakukan secara sistematik , terencana , by design) menggunakan kecerdasan dan skill secara terus-menerus.

Industri perikanan dibagi menjadi tiga kelompok , yakni :

  1. Penangkapan
  2. Budidaya
  3. Pengolahan

 

Komoditas Perikanan meliputi : Ikan , Hewan , Tumbuhan , Mikroorganisme Perairan

Lokasinya meliputi : laut , payau , sungai , rawa , waduk , danau , sawah

 

Secara Hukum , kata “Ikan” merupakan Hewan Bersirip

Sedangkan secara Ilmiah/Biologi ikan merupakan Pisces

 

Pertanian termasuk peerikanan adalah industri yang sangat penting , bahkan esensial , tak tergantikan untuk menjamain kehidupan umat manusia karena memproduksi pangan (karbohidrat, protein , lemak, vitamin, mineral) yang tak tergantikan.

 

Usaha perikanan didukung oleh :

  1. Pemasaran dan distribusi (Pulling and Pushing Factors)
    Faktor penarik dan faktor Pendukung
  2. Sarana/Prasarana

Mendukung semua proses

  1. Jasa
    Membuat jaringan untuk memperlancar proses produksi sampai pemasaran

 

Manfaat produk perikanan:

  1. Sumber protein hewani utama (ikan/ternak 60% / 40%) , USA , Korea , Jepang , dan China
  2. Industri pangan (Food , healty & medical food)
  3. Industri kesehatan (minyak , Omga-3)
  4. Industri Bioteknologi (farmasi dan kosmetik)
  5. Industri perhiasan (Mutiara)

 

 

 

 

 

PERIKAN BUDIDAYA

Pengertian Budidaya

Budidaya Perairan (Aquaculture)

Usaha pemeliharaan baik pembesaran maupun pembenihan di dalam lingkungan perairan terbatas/ tertutup maupun semi tertutup untuk meningkatkan produktivitas atau kualitas di atas kemampuan alami dengan berbagai manipulasi (SDA (tempat + air), ikan, pakan, sarana/prasarana, dan seluruh prosesnya).

Produksi (ton), produktivitas (ton/ha/th), kualitas (size, kenampakan, kandungan gizi), efisiensi (rasio antara output/input).

 

Sejarah budidaya ikan

Indonesia

– Budidaya  (Aquaculture) dipraktekkan berabad-abad lalu di Jawa Barat.

– Pemeliharaan ikan di kolam taman kerajaan.

– Undang-undang “Kutara Manawa” yang dibuat kira-kira tahun 1400:larangan  menangkap ikan di kolam atau tambak dilindungi karena untuk pemasukan pajak (Schuster 1950)

– China, Mesir : budidaya sudah dilakukan sejak lebih dari 3.000 tahun sebelum masehi.

 

Isu Penting Budidaya

  1. Pencemaran lingkungan (pencemaran
  2. Kekurangan benih ungul (SPF, SPR)
  3. Wabah penyakit (endemik, eksotik).
  4. Pemasaran (dalam negeri & ekspor)
  5. Transfer IPTEK (pendidikan, penyuluhan)
  6. Kesenjangan sosial (konflik)
  7. Gangguan keamanan (pencurian, penjarahan)
  8. Keamanan konsumen: residu dan obat-

obatan, logam berat, formalin, dioksin.

  1. Permodalan (kredit lunak, prosedur).

Konsep Dasar Budidaya

  1. Daya dukung (carrying capacity)
  2. Sustainable Equilibrium Aquaculture

(GAP/CPIB/CBIB/PBS)

  1. Aquaculture Engineering
  2. Tata ruang yang baik
  3. Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF)
  4. Traceability
  5. High quality and Safety Products

 

 

 

 

 

KEKUATAN (Strength)

  1. Potensi dan ketersediaan lahan luas
  2. Jenis komoditas banyak dan beberapa ekonomis penting
  3. Ikan berdarah dingin, efisien energi produksi protein lebih tinggi (20-40%), berdarah panas (5-20%)
  4. Produksi tidak tergantung musim, prodktivitas sangat tinggi (THE SKY IS THE LIMIT)
  5. Jenis komoditas, ukuran dan bentuk produk dapat disesuaikan permintaan pasar
  6. Efisiensi usaha tinggi (ICOR budidaya udang 2,75, pembenihan ikan laut 3,05, rumput laut

3,55, budidaya air tawar 3,55, hortikultura 3,60, tanaman pangan 3,90, perkebunan 3,95)

  1. Usaha masa depan karena lestari dan renewable, produktivitas intensif mencapai 200-3.000 ton/ha/tahun
  2. Dapat memanfaatkan lahan margin
  3. Dapat terpadu
  4. Mengatasi kejenuhan pasar dan masalah dengan jenis baru, seleksi (breeding) dan impor
  5. Mempunyai multiplier effect sangat besar
  6. Dapat merintis pengembangan wilayah
  7. Mampu menunjang otonomi daerah

 

KELEMAHAN (Weakness)

  • Merubah/mengkonversi lahan, fungsi alami berubah dan timbulkan konflik kepentingan
  • Kebutuhan air relatif besar
  • Mencemari melaui eutrofikasi akibat utama penggunaan pakan
  • Rentan penyakit dan penyebab penyebaran penyakit
  • Rentan terhadap pencemaran lingkungan
  • Kemajuan cenderung over produksi, akibatnya penurunan harga dan keuntungan
  • Beberapa teknologi mempunyai tingkat resiko,tradisional produksi tdk pasti, intensif wabah penyaki dan penurunan daya dukung
  • Ketersediaan IPTEK dasar dan terapan terbatas

PELUANG (Opportunity)

  1. Peluang dan pangsa pasar besar, jenis komoditas, ukuran dan kualitas (hidup, segar dan olahan)
  2. Peluang pengembangan besar, ketersediaan lahan, air dan jenis ikan
  3. Dapat dilakukan oleh berbagai tingkat masyarakat/pelaku, teknologi berbeda dan modal

 

Ancaman (Threat)

  1. Konflik kepentingan utama antar sektor
  2. Persaingan pasar tinggi antar pengusaha dalam dan luar negeri
  3. Ancaman wabah penyakit dan pencemaran plasma nutfah akibat distribusi berbagai benih, induk dan ikan hias
  4. Daya dukung lahan dan air seluruh kawasan turun bila tidak dikelola dengan baik, menjadi tidak produktif dan resiko wabah penyakit tinggi akibatnya tidak bisa digunakan lagi

 

Tujuan Budidaya Perairan

  1. Menghasilkan produk konsumsi
  2. Benih atau induk
  3. Bahan pakan ikan
  4. Bahan baku industri (pangan, farmasi/kesehatan/kosmetik/perhiasan)
  5. Peningkatan kualitas produk (rasa, bau, tekstur)
  6. Ikan hias
  7. Konservasi lingkungan perairan
  8. Pengendalian kesehatan
  9. Ranching (penebaran umum, culture based fisheries) benih dari budidaya ditebar untuk penangkapan.

Agustyar

Mahasiswa perikanan UGM 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published.